Rabu, 28 Oktober 2009
Malaikat Perak
Malam ini
Permadani langit lembut menyapa
membawa separuh nyawa semesta
penuh pelita
Teduh
Malaikat perak menyelimuti
segenap jiwa yang terlelap
dibuai mimpi dan kenangan
Melodi menguntai indah
dari sayap putihmu
membalut syahdu jiwaku
tak lekang oleh waktu
Sungguh
Rima tak bernada
hadirkan kedamaian
dari hatiku
Selamanya...
Rafael Yanuar (14 Februari 2009)
Simfoni Embun Pagi
: aku
Ketika pagi membuka hari.
Satu lagu membungkus indahnya nada
pada lembar dedaunan bayu berbagi ceria
menggugah hati; mencipta makna
temani kicau burung bernyanyi; bersuka
Embun menyapa bak permata
lantunkan melodi simfoni syukur
berpadu satu
isyaratkan surya tuk hadirkan cahaya
: begitu harmoni
Perlahan hangat lembayung menelusup jendela
bangunkan sukma dari lelap
tawarkan cita tuk segera memadu rasa
pada hamparan luas samudera cinta
Kubuka jendela
sambut indah kasih-Nya
__________________________________________
Rf: Yanuar: 18 Juni 2009
Semoga embun dapat mengurai segala dosa, untuk meraih indah kasih-Nya
Selasa, 27 Oktober 2009
Anak Gembala
Di bawah teduh rimbun cemara
suara seruling memecah hening
kidungkan cinta
lantunkan simfoni melagu harmoni
: sayup mendayu
Anak gembala, lihatlah
jingga telah meredup
domba-domba berteduh di tanah ilalang
sambut bintang pertama
yang hadir mengurai rasa
Perlahan
lena purnama datang menyapa
membuka salam mayapada
pada malam nan mesra
Pulanglah, meretas letih
seusai bekerja dan berpeluh sehari
menari sealur melosi
nada-nada riang harmoni
__________________________________________
Rf. Yanuar: 16 Juli 2009
Langganan:
Postingan (Atom)